Thursday, April 12, 2007

....Surat-surat Kartini

...“ kami disini memohon diusahakanpengajaran,
bukan sekali-kali ,karena kami menginginkan anak-anak perempuan kami menjadi saingan bagi laki-laki dalam perjuangan hidupnya.
Tapi karena kami yakin akan pengaruh yang besarsekali bagi kaum wanita, agar wanitalebih cakap dalam melakukan kewajibannya, kewajiban yangdiserahkan alam sendiri kedalamtangannya, yakni menjadi ibu, pendidikmanusia yang pertama....” (surat Kartinikepada Prof. anton dan Nyonyanya (4oktober 1902))


...“ kiyai, selama hidupku, baru kali iniaku sempat mengerti makna surat pertama (Al-fatihah) yang juga induk surat-surat al-Qur’an yang isinya begitu indah menggetarkansanubariku”.....
(petikan dialog Kartinidengan kiyai Soleh“)


…tadinya kami mengira bahwa masyarakat eropa itu benar-benar satu-satunya yang paling baik, tiada taranya. Maafkan kami, tetapi apakah ibu sendiri menganggap masyarakat eropa itu sempurna? Dapatkan ibu menyangkal dibalik hal yang indah dalam masyarakat ibu terdapat banyak hal yang tidak patut disebut sebagai peradaban............”
surat kepada Ny. Abendanon,27 Okt 1902


ternyata Kartini kita bukan pejuang gender..
apalagi seorang Feminis..
dia pejuang muslimah yg ingin kembali padaa turan Rabbnya

BuHas..(untuk ku :selamat hari Kartini)